"Dress for the Slide, Not the Ride" benarkah perlu?

Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh. 

Teman-teman apakah pernah ada yang mendengar istilah “Dress for the Slide, not the Ride”? Ini adalah sebuah istilah yang digunakan oleh beberapa rider sebagai “pedoman” keselamatan berkendara mereka. Tapi maksudnya apa sih “Dress for the Slide, not the Ride”? Maksud dari istilah ini adalah sebagai pengendara sepeda motor, kita harus memikirkan bagaimana riding apparel yang kita pakai akan melindungi kita saat kita mengalami kecelakaan, bukan hanya ketika dalam perjalanannya, istilah ini mengajak kita untuk satu langkah lebih maju dalam mempertimbangkan keselamatan kita di jalanan.

Source: wmas.nhs.uk

Berpergian dengan motor tidak bisa disamakan dengan naik mobil. Ketika kita naik motor, kita tidak punya rangka besi di sekeliling kita untuk melindungi kita ketika terjadi benturan. Kita tidak memiliki seatbelt yang fungsinya mencegah kita terlempar bermeter-meter dari tempat terjadinya kecelakaan. Kita tidak memiliki airbag yang fungsinya meredam benturan yang ada di depan kita. Kita menukar seluruh tambahan keamanan itu dengan rasa bebas, angin segar, rasa bahagia karena dapat terhindar dari macet yang tidak bisa dihindari oleh mobil-mobil, tapi juga dengan panas yang menyengat, hujan yang deras, debu, polusi, dan banyak lagi keuntungan/kerugian sebagai kendaraan sepeda motor. Dikarenakan karena hal-hal tersebutlah sebagai pengendara sepeda motor istilah “Dress for the Slide, not the Ride” ini muncul.

Ketika kita naik motor, memang tujuan kita berbeda-beda. Ada yang naik motor tiap hari untuk ke tempat kerja, ada yang naik motor untuk sunmorian,ada yang naik motor untuk touring ke luar kota, ada yang naik motor karena disuruh ke warung sama orang tua, dan lain-lain. Pertanyaannya, memangnya kita perlu menggunakan riding gear complete setiap kita riding, walaupun jaraknya dekat sekalipun? Jawabannya, in a perfect world seharusnya iya. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan mengalami kecelakaan. Tidak ada yang tahu kecelakaan akan terjadi 100 KM dari rumah kita atau hanya 1 KM dari rumah kita. Oleh karena itu, penggunaan safety gear sangat penting. Wah, repot banget dong? Iya emang repot, penulis juga mengatakan hal yang sama, menggunakan full riding gear untuk setiap kali kita riding emang repot, selain banyak perintilan, panas, riding gear juga tidak jarang berat, dari sisi kenyamanan juga ga nyaman. Jadi sebaiknya bagaimana? Kalau menurut penulis sih, disesuaikan dengan kecepatan yang akan kita capai ketika berkendara, tetapi perlengkapan dasar harus tetap digunakan. Apa saja perlengkapan dasar? Kurang lebih sebagai berikut:

Helm
Untuk helm ini sifatnya wajib dipakai kemanapun kita pergi walaupun cukup dekat dari rumah kita.



Jaket
Untuk tipe jaket sebaiknya digunakan yang memiliki protector, umumnya ada di lengan dan bahu, lebih baik lagi jika ada protector di bagian dada dan punggung. Jika ingin menyesuaikan misal hanya berkendara sekeliling komplek bisa menggunakan jaket yang tidak berprotektor namun diharapkan jaket tersebut mengcover bagian tubuh atas kita. 



Celana Panjang
Celana panjang juga sebaiknya celana yang khusus untuk riding. Banyak celana yang ditawarkan memiliki protector dan berbahan Kevlar. Lagi-lagi jika ingin menyesuaikan sebaiknya pakaian mengcover seluruh kaki kita.

Sarung Tangan
Sarung tangan menurut penulis perlu digunakan, karena jika kita terjatuh, walaupun dalam kecepatan pelan sekalipun, reflex kita akan menggunakan tangan kita untuk menahan benturan akibat terjatuh, jadi kemungkinan besar tanganlah yang akan terkena impact pertama kali. Penulis sudah pernah kecelakaan dan jika tidak menggunakan sarung tangan ada kemungkinan jari tangan ini sudah tidak lengkap lagi.

Sepatu
Sepatu perannya cukup penting, karena ketika posisi riding, posisi kaki kita letaknya paling dekat dengan aspal. Sepatu juga dapat melindungi ketika terjatuh, ada potensi kaki kita ketiban motor, bayangin diinjek temen waktu pake sepatu baru aja sakit, gimana diinjek motor? 



Lalu disesuaikannya gimana? Coba penulis kasih contoh, pebalap di sirkuit, apa tujuan mereka menggunakan Full Race Suit ketika balapan? Pasti karena mereka tahu, tanpa Race Suit tersebut, mereka tidak akan terlindungi dari cedera parah jika terjadi kecelakaan, karena mereka membalap dengan kecepatan sangat tinggi, jadi boleh dibilang para pembalap juga “Dress for the Slide, not the Ride” karena kalau mau nyaman sih ya mereka ga akan pake Race Suit yang panas dan berat, kalau untuk daily riding di perkotaan santai-santai juga kemungkinan besar mereka tidak menggunakan Full Race Suit. Nah penulis ga menyarankan untuk kalian menggunakan Race Suit untuk setiap kali naik motor, walaupun boleh-boleh aja kalau mau mah, jadi silahkan menyesuaikan kira-kira kecepatan berkendara yang akan dicapai, kalau Cuma ke warung dan jaraknya dekat ya pake jaket ga berprotektor masih aman, celana panjang tanpa Kevlar juga masih aman, asal dengan catatan bawa motornya ga ugal-ugalan, tapi kalau sudah agak jauh dari rumah kalau bisa lebih dilengkapi lagi riding gearnya. Saran penulis perlengkapan dasar diatas jangan sampai ada yang kelewat agar kita lebih terlindungi di jalan, masih pada pengen lama main motorannya kan? Hehe.

Sekian mohon maaf artikel ini bukan bermaksud menggurui, hanya mengajak kita lebih safety dalam berkendara. Jika ada yang tidak setuju sah-sah saja, mohon sarannya.

Oiya, please jangan riding pake sandal jepit, ada yang tau emangnya nyari jari kaki pengganti dimana?

Comments